Selasa, 02 Juni 2015

Assalamualaikum nccers, alhamdulillah Depok bisa ikut meramaikan event online dan latihan bareng serentak. Berikut Lian copas dari resume mba sofi, terima kasih Lian dan Netta ucapkan atas kerjasama semua untuk semua bala bantuannya ,sungguh mempunyai sahabat yg baik itu adalah rejeki :)

Reportase Latihan Bareng Serentak NCC Depok dalam Rangka Perayaan NCC 1 Dasawarsa Sabtu, 23 Mei 2015 Oleh Sofi

 H-3
 “Saya daftar latbar ya Mba.
 Aku bawa puding yak.
” “Masih bisa ikutan latbar ga Mba Liaaaaan?”
 “Nomor rekeningnya dong Mbaaa.”
 “Boleh bawa anak ga?”
 “Sekalian bawain pie brownies yaaa Mba Rissaaa. Aku pesen 1 box.”

 H-1
 “Maaf ya Mba, saya mendadak ada acara hari Minggu besok. Tapi potlucknya tetap datang yak.”
 “Aku ikutan doooong. Masih bisa ga? :D”
 “Puding lapisnya sudah beres. Tinggal dibawa besok”, pengumuman oleh Mba Sari Nafisah Bunda Sfa.
 “Mau tidur cepet nih. Besok pagi harus ke pasar belanja sayur.” Kata Mba Lian di sekitar pukul 20.00 WIB *padahal sampai jam 23.30 WIB masih online di whatsapp. Hahaha Dan whatsapp-ku pun masih menerima notifikasi grup dari Mba Widhy Lio, yang sambil menahan kantuk, akhirnya menyelesaikan panggangan pie susu coklat yang menjadi pilihan potluck-nya di jam 01.27 WIB di hari H.

Semua kehebohan ini sudah dimulai sejak Mba Lian dan Mba Netta mengumumkan rencana Latihan Bareng Serentak oleh NCC Depok dalam rangka perayaan 1 Dasawarsa Komunitas Natural Cooking Club (NCC). Beragam event sudah berlangsung sejak sekitar tiga bulan lalu yang digawangi oleh NCC Pusat mulai dari penjualan merchandise NCC, seminar, hingga workshop food fotography. Salah satu acara yang melibatkan seluruh NCC-ers di berbagai wilayah di Indonesia adalah Latihan Bareng Serentak (LBS) para NCC-ers di masing-masing daerah di sepanjang bulan Mei 2015 ini. 

Dan bisa ditebak NCC Depok, yang selama ini sudah rajin bangeeeet mengadakan latihan bareng untuk anggotanya, ambil bagian dalam event ini. Sedikit berbeda dengan tema dan suasana latihan bareng (latbar) yang biasa, dimana umumnya latihan bareng diisi dengan acara belajar membuat resep-resep pilihan, LBS kali ini disemangati untuk menunjukkan kekompakan NCC-ers di masing-masing wilayah dalam membuat dan menghias tumpeng dalam rangka perayaan NCC 1 Dasawarsa. Kreatifitas dan inovasi , termasuk “keliaran” ide , diharapkan dari para NCC-ers sehingga menghasilkan penampakan tumpeng yang anti-mainstream, cool, dan sebutan keren lainnya untuk memeriahkan event ini.

NCC Depok memilih hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 untuk LBS kali ini. Mantap sekali memang NCC Depok karena sebulan ini berarti sudah mengadakan tiga kali latbar, dua kali latbar pembuatan kue kering (kloter 1 dan 2), dan ditambah LBS Tumpeng.

Menjelang pukul 09.00 WIB, beberapa NCC-ers, dengan dress code pinky-pinky, mulai berdatangan di rumah Eyang Sri yang dijadikan sebagai lokasi LBS kali ini. Beberapa telat, beberapa nyasar, beberapa lagi harus ngantar “bakulan” dulu dan lain-lain, akhirnya Mba Lian membuka acara LBS pada pukul 10.00 WIB.

Sekilas sosialisasi mengenai event Home Made Food Fiesta (HMFF) NCC dijelaskan, urun rembuk soal perwakilan NCC Depok di ajang Tarung Antar Genk saat HMFF tanggal 13 Juni 2015, bagi-bagi pin LBS NCC Depok yang ijo royo-royo, dan tentu saja tidak lupa gambaran umum penampakan tumpeng yang diharapkan saat LBS kali ini dijelaskan oleh ibunda dari Divya ini.

Tumpeng identik dengan nasi??? Tentu saja tidak. Kali ini NCC Depok memilih Tumpeng Potluck sebagai artis utamanya. Para NCC-ers yang sudah heboh sejak beberapa hari sebelum hari-H itu datang ke TKP komplit dengan potluck andalannya masing-masing. Dan walaupun sudah diumumkan “boleh” hanya membawa minimal 20 buah per orang, tentu saja doooong semuanya bawa lebih dari kuota minimum. Hehehe. Mungkin semua pada sepakat membayangkan “Kalau untuk menghias tumpengnya butuh 20 porsi per potluck, terus buat ngemilnya gimana? Terus buat bungkus bawa pulangnya gimana?”. Dan yah… begitulah akhirnya kenapa di setiap latbar selalu makanan melimpah ruah, program diet digagalkan untuk sehari itu, dan beberapa orang sesampainya di rumah sudah tidak makan malam lagi. Hehehe. Apalagi duo korwil NCC Depok sudah woro-woro bahwa sebagian potluck akan diberikan kepada anak-anak panti asuhan, semakin bersemangatlah para ibu-ibu ini memperbanyak persembahan potluck-nya. So kind of you moms *terharu

Maka LBS hari itu dimulai dengan Mba Lian yang menurunkan ilmu carving yang pernah didapatnya dari Teh Nicke di latbar sebelumnya. Bermodal beberapa carving knife, mulailah jejeran wortel, lobak, bawang bombay, cabai, daun bawang, paprika, sampai pokcoy dan sawi putih berubah menjadi bentukan bentukan beragam bunga dan mangkok sambel ala paprika yang cantik-cantik. Jemari-jemari “lentik” yang biasa menguleni roti itu ternyata luwes juga menggurat pola di atas sayuran. Persedian sayur hasil belanja Mba Lian pagi itu habis menjadi “korban” percobaan carving yang ternyata sukses menghasilkan properti untuk menghias tumpeng nanti. Selanjutnya dikomandoi oleh Mba Wiwid dan Eyang Sri, NCCers Depok mulai menghias tier tumpeng yang sudah disiapkan oleh Mba Novi beberapa hari sebelumnya. Berlembar-lembar daun pisang dipotong dan dibentuk untuk menutup dan menghias tier bertingkat tiga dengan diameter 80 cm, 50 cm, dan 30 cm itu. 


Sebuah tampah tak luput menjadi “inceran” tangan-tangan kreatif para ibu ini yang nantinya akan dijadikan sebagai wadah meletakkan tumpeng nasi kuning yang menjadi artis pendamping di LBS ini. Setelah tampah dan tier rapi jali, mulailah ditata potluck yang beraneka ragam itu. Walaupun judulnya “keroyokan”, ternyata hasilnya bukan main memuaskan. Tingkat bawah tier diisi dengan beragam cake dan snack mulai dari cake international semacam chocolate truffle, red velvet, pie brownies, pie susu, bitterballen, aneka pastry, aneka puding, bolu gulung batik mini, sampai klappetart. Mungkin seandainya ada yang tahu snack khas dari Antartika akan ada yang bikinin juga. Hehehe.


Lantai kedua tier dimeriahkan dengan ragam jajanan nusantara yang selalu “ngangenin” seperti sentiling, ongol-ongol, klepon, pastel, lemper, kue ku, risoles, apem, kue mangkok, kue cucur, talam, kue lapis, dan lainnya. Diversity in unity. I love Indonesia… Dan di puncak teratas tampillah Ayam Kodok hasil kreasi Mba Carolina Maya ditemani garnish cantik seakan Putri Ayko di tengah taman bunga. Hehehe Tanpa terasa sudah lepas tengah hari saat kedua tumpeng selesai ditata dan dihias, sampai sebagian besar NCC-ers tidak sadar belum makan siang dan baru “sedikit” ngemil. Begitupun acara mengisi perut masih bisa ditunda sampai sesi narsis dan foto-foto terpuaskan. Hahaha. No pict hoax kalau menurut istilah di media sosial. Jadi yaaa tentu saja si artis, kalau bisa keringatan, pasti akan keringatan karena digilir foto bersama mulai dari foto ala single fighter sampai foto jamaah para ibu ini. Hehehe. Acara potong tumpeng secara simbolis dilakukan oleh Mba Lian dengan memberikan potongan pertama kepada Eyang Kakung sebagai tuan rumah yang sudah baik hati bersedia rumahnya “dirusuhi” genk NCC Depok ini. Semoga selalu sehat dan hidup penuh barokah ya Eyang Sri dan Eyang Kakung. Aamiin…


 
Selanjutnya sesi makan siang dan sholat berjalan paralel dengan pengaturan potluck yang akan diserahkan ke panti asuhan. Dan terbukti memang jumlah potluck begitu banyaknya. Bahkan setelah dipisahkan potluck yang akan diserahkan ke panti asuhan dan untuk icip-icip para bapak satpam kompleks perumahan, tetap saja masih cukup jumlahnya untuk dibawa pulang NCC-ers.
Keramaian di TKP berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Satu-persatu NCC-ers Depok mulai pulang. Beberapa orang masih tinggal untuk mewakili menyerahkan potluck ke Panti Asuhan Bina Ummat yang berlokasi di Jalan Sentosa Raya Depok. Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan NCC Depok tiba di panti yang mengasuh sekitar 20 orang anak berusia mulai dari balita hingga tingkat SD ini. Pengelola panti asuhan menerima dengan ramah sambil menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan NCC-ers. Menjelang magrib, selesailah seluruh rangkaian LBS NCC Depok hari ini. Mungkin akan menjadi salah satu latbar Depok yang paling heboh, meriah, dan penuh semangat kebersamaan. Betapa menyenangkan bisa berbagi banyak hal dengan sahabat. Berbagi ilmu, pengalaman, juga berbagi semangat membantu dengan orang-orang yang membutuhkan. Betapa terbayar rasanya materi yang dikeluarkan untuk membeli bahan kue, kantuk yang ditahankan saat membuat potluck, lelah saat membuat penganan. Semua terbayar saat berkumpul dengan teman, berbagi keriangan dan keceriaan, juga tentunya saat melihat senyum di wajah anak panti asuhan... Sesuatu yang tidak akan berkurang, justru akan bertambah, saat engkau membaginya dengan orang lain adalah ilmu dan cinta… Dan sesuatu yang akan selalu kembali kepadamu saat kau berikan pada orang lain adalah kebaikan.


Terus berkarya, terus berkreasi, dan teruslah berbagi!!! Love u NCC-ers di mana pun berada. Happy NCC 1 Dasawarsa!!!

Tagged: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar